
Terinspirasi dari Injil Yohanes 19: 36-40, lukisan ini menggambarkan peristiwa setelah penyaliban Kristus, ketika Yusuf dari Arimatea bersama Nikodemus dan Yohanes sang Penginjil menurunkan tubuh Kristus dari kayu salib, sementara sekumpulan wanita yang sedang berduka mengelilingi tubuh Maria sang Perawan yang jatuh pingsan. Komposisi lukisan yang sederhana dan gamblang dalam menggambarkan realitas kematian Kristus, diselimuti oleh aura dramatis yang intens diperkuat dengan palet warna yang terang dan kontras dengan background yang diselimuti awan gelap. Lukisan ini menjadi contoh terbaik dari kesuksesan dan kejeniusan Le Brun dalam mengolah komposisi kisah alkitab dalam style Baroque yang mendominasi pada abad ke-17. Subjek kisah alkitab dalam komposisi lukisan ini menjadi sangat populer pada saat itu dan menjadi inspirasi bagi pelukis-pelukis generasi selanjutnya.
Trackbacks and pingbacks
No trackback or pingback available for this article.
Leave a reply